Faktamagazine - (Tangerang Kota) Dukung program nasional, Dinas Kesehatan melalui UPT Puskesmas Sangiang, bersama dengan Kelurahan Sangiang Jaya, Kota Tangerang, lakukan kegiatan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) berbasis pangan lokal bagi balita dan ibu hamil, pada Kamis (15/5/2025).
Dalam kegiatan yang di hadiri puluhan anak dan sejumlah ibu hamil tersebut juga, dihadiri langsung oleh RSUD Kota Tangerang, Puskesmas Sangiang, Kader Puskesmas Sangiang, Lurah Sangiang Jaya, dan seluruh jajaran.
Diketahui, pemberian makanan tambahan (PMT) terhadap ibu dan anak tersebut diberikan selain sebagai kontribusi terhadap masyarakat, juga menjadi contoh guna untuk memenuhi kebutuhan gizi, terutama bagi mereka yang mengalami kekurangan gizi atau sedang berjuang melawan stunting. PMT dapat berupa makanan lengkap atau kudapan yang kaya protein hewani, seperti telur, ikan, dan ayam, serta disertai edukasi tentang gizi seimbang.
“Alhamdulillah, kami telah melakukan dan menunjukkan bentuk komitmen dalam meringankan beban masyarakat lewat pengentasan stunting yang baru saja dibagikan. Pemberian Makan Tambahan terhadap ibu hamil dan anak ini juga menjadi salah satu wujud nyata, sebanyak 62 anak, dan 5 ibu hamil dalam kegiatan kali ini, " kata Hj. Hendrawati, S.Tr.Keb, Kepala TU Puskesmas Sangiang, kepada Himpunan Wartawan Tangerang (Hiwata) di Lokasi, Kamis (15/5/2025), yang di dampingi Eka Gusmanti S. SiT., S.Sos., M.Kes.
Lebih lanjut dirinya mengatakan dalam pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis lokal tersebut juga memberikan sejumlah Vitamin.
" Yang kita bagikan Taburia jadi vitamin tersebut di berikan semua, dan sesuai dengan kriteria tertentu itu mendapatkan dua variant yakni berbentuk bubuk dan berbentuk cair (Ferriz)," ujarnya.
" Dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas ini kan merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional. Gizi yang baik menjadi landasan utama dalam mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa ibu hamil dan balita masih menjadi kelompok yang sangat rentan mengalami stunting, " tambahnya.
Sementara itu, sebagai rangkaian kegiatan pemerintah tersebut RSUD Kota Tangerang juga ikut serta dalam berkontribusi guna memberikan edukasi dan menangani stunting, serta memberikan pengecekan kesehatan gratis melalui tim ahli gizi, dan anak RSUD Kota Tangerang.
" Tadi kami sudah mengedukasikan, dan sedikit mengecek kesehatannya secara menyeluruh. Rata rata faktor dari stunting ini sendiri paling banyak di faktor ekonomi, faktor penyakit, dan faktor ketidak tahunan, mendapati hal tersebut nah kira merujuk untuk dilakukannya cek lab di RSUD Kota Tangerang (Secara Gratis),"papar Muhamad Rijalul Ihsan, S. Gz, Ahli Gizi RSUD Kota Tangerang.
"Saya berharap, masyarakat mengatur dan merubah pola makan supaya lebih paham lagi dalam mengatur nutrisi dan gizi, sehingga di Kota Tangerang sendiri tidak ada lagi anak atau orang yang stunting lagi, karena untuk mencukupi gizi atau kebutuhan asupan protein dan sebagainya itu engga mahal cuma kebanyakan orang engga tahu, maka dengan adanya poli stunting RSUD Kota Tangerang bisa menanggulangi masalah kesehatan anak dan dengan adanya edukasi tentang PMT berbasis pangan lokal ini juga bisa memperkuat wawasan masyarakat tentang gizi seimbang, nutrisi yang cukup, pertumbuhan, dan kesehatan generasi penerus kita menjadi lebih baik , " pintanya.
Selain itu, Lurah Sangiang Jaya, dirinya berpesan kepada masyarakat dapat lebih peduli dalam menangani dan mencegah stunting di Kota Tangerang.
" Kami berharap adanya kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan semangat seluruh kader dan tim di lapangan, sehingga penanganan stunting dapat berjalan lebih efektif. Ayo Cegah Stunting dengan Pemberian makanan Tambahan pada ibu hamil dan bayi balita berbasis Pangan Lokal, " ucap lurah.
Sumber : SN/Tim
Editor/Penerbit : Redaksi